tag:blogger.com,1999:blog-90848917281613321342024-03-05T00:23:07.569-08:00napak alamborneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-168679406819209522014-02-18T19:38:00.000-08:002014-02-18T19:38:04.024-08:00Misteri Gerakan Tanah Merbabu, Apa yang Terjadi?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
"Fenomena alam itu sering terjadi. Jadi bukan sesuatu yang ajaib."<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7wKKEuZ4-D-FeW8349Ln4rqrxxfdgEu01k4ZLp5YJceR6HuLVAxQ_JQwFqNm3p-nyIT53yGHYK6yI_zGIdJYyxSsWtaJ-jPGfB_grEWYJ-eMSxVQpH2SpVNewemXBJb6oKgTtKFIbyBaV/s1600/wisata-gunung-merapi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7wKKEuZ4-D-FeW8349Ln4rqrxxfdgEu01k4ZLp5YJceR6HuLVAxQ_JQwFqNm3p-nyIT53yGHYK6yI_zGIdJYyxSsWtaJ-jPGfB_grEWYJ-eMSxVQpH2SpVNewemXBJb6oKgTtKFIbyBaV/s1600/wisata-gunung-merapi.jpg" height="115" width="200" /></a></div>
<br />
Sejumlah pendaki melakukan pendakian Gunung Merapi dengan latar belakang Gunung Merbabu, Minggu (27/05/2012) <i>(ANTARA/ Teresia May)</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gunung Merbabu tiba-tiba berdentum, Senin pagi, 17 Februari lalu. Dentuman yang disusul gempa selama beberapa detik itu membuat warga takut. Apalagi sebelum dentuman terjadi, tanah di sekitar gunung terangkat dan sesaat terempas kembali. Fenomena alam apakah ini?</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menjelaskan, sebetulnya tidak ada yang aneh dari gerakan tanah itu. Fenomena itu terjadi karena tanah yang bergerak mencari keseimbangan baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Gerakan tanah ini disebut juga rayapan. Ini sering terjadi kok. Jadi, bukan sesuatu yang ajaib dan misterius," kata Surono saat dihubungi VIVAnews, Rabu 19 Februari 2014. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Surono lantas memberikan ilustrasi menggunakan kursi. Jika sebuah kursi ditarik di atas lantai, akan menimbulkan bunyi. "Dan, di atas permukaan lantai itu kan sebenarnya ada getaran juga. Nah, ini sama dengan rayapan," ujarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanah-tanah yang retak kemudian bergerak untuk menemukan kesimbangan baru. Dalam skala besar, gerakan tanah ini akan menimbulkan bunyi dentuman dan goyangan yang mirip gempa. "Seperti yang di Gunung Merbabu itu," kata dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya, kata dia, fenomena ini terjadi saat hujan lebat turun dalam jangka lama. "Saat hujan, bobot tanah di atas kan bertambah," katanya. (umi)</div>
<br />
Sumber : <a href="http://vivanews/">Vivanews</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-90332050017648419042013-10-18T19:52:00.000-07:002013-10-18T19:52:38.347-07:00Tak Banyak yang Tahu, Karimata Punya Keindahan Bawah Laut Menakjubkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVb9oRL2gdu4JZOtZJybjhFa-lilToszTnS3cSjBCv7Ak_kThaXXg9KWN1NImU1V_RwGghCz3d3-8uW082y8ZNV-POhfDHkXC8J_i-rZgcESmJe6juxpuKR26z2iJndI96wk_gV8rS0ynV/s1600/menyelam-di-karimata.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVb9oRL2gdu4JZOtZJybjhFa-lilToszTnS3cSjBCv7Ak_kThaXXg9KWN1NImU1V_RwGghCz3d3-8uW082y8ZNV-POhfDHkXC8J_i-rZgcESmJe6juxpuKR26z2iJndI96wk_gV8rS0ynV/s200/menyelam-di-karimata.jpg" width="200" /></a></div>
<i>Mapala Untan melakukan kegiatan pendataan di perairan Karimata, Kalimantan Barat. </i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Para penyelam di Indonesia barangkali belum banyak yang mengetahui jika Kepulauan Karimata memiliki keindahan bawah laut yang menakjubkan. Akses yang terbatas serta minimnya informasi mengenai potensi wisata bawah lautnya menjadi salah satu kendalanya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Secara geografis, Kepulauan Karimata berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Tepatnya di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akses dari Pontianak bisa ditempuh dengan menggunakan kapal motor dari pelabuhan Seng Hie menuju Ketapang dengan waktu tempuh sekitar 14 jam. Dari Ketapang kemudian dilanjutkan lagi perjalanan menuju Kepulauan Karimata dengan waktu tempuh sekitar 7 jam dengan kapal nelayan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gugusan Kepulauan Karimata terdiri dari dua pulau besar yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta tujuh pulau kecil, di antaranya Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing, Pulau Bulu dan Pulau Kera.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7EwmfazCyJIJVuZS3eZHca5ZeSYBFYV5F6y0dnQ8T9aO1AJYqaX1x5A5lGa1G54ImC4A1tBZmK7zIQcrPRFBtgnD0DjrTuzKXvbJxeMv3VWu9X6wTEjASY2oISX7AkLmknn9OiiurxWcy/s1600/11173343780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7EwmfazCyJIJVuZS3eZHca5ZeSYBFYV5F6y0dnQ8T9aO1AJYqaX1x5A5lGa1G54ImC4A1tBZmK7zIQcrPRFBtgnD0DjrTuzKXvbJxeMv3VWu9X6wTEjASY2oISX7AkLmknn9OiiurxWcy/s320/11173343780x390.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu jenis terumbu karang yang berada di perairan Karimata, Kalimantan Barat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keindahan bawah laut Karimata dibuktikan oleh tim selam Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Tanjungpura (Mapala Untan) Pontianak saat menikmati kemolekan bawah laut Karimata. Hamparan terumbu karang yang indah nan eksotis memanjakan mata memandang. Tim penyelam pun dibuat berdecak kagum dengan keindahan bawah laut Karimata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW 1 Ketapang, tim dari Mapala Untan melakukan pendataan terumbu karang di kawasan cagar alam laut Karimata. Pendataan dilakukan pada tanggal 23 September hingga 1 Oktober 2013 di beberapa titik penyelaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain eksotis, Kepulauan Karimata juga merupakan salah satu tempat yang cocok untuk penelitian bawah laut. Kepala Seksi BKSDA SKW 1 Ketapang, Junaidi memaparkan, kekayaan bawah laut yang berada di gugusan Kepulauan Karimata sangat baik untuk penelitian habitat laut yang bekenaan dengan ilmu kelautan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
BKSDA menyambut baik jika ada lembaga yang berniat melakukan penelitian di kawasan tersebut. “Kita siap bekerja sama dengan lembaga penelitian terutama di bidang kelautan, baik itu lembaga universitas ataupun lembaga penelitian lainnya, seperti yang dilakukan rekan dari Mapala Untan," kata Junaidi, Jumat (11/10/2013), melalui telepon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait kerusakan terumbu karang akibat penggunaan bom ikan, Junaidi membenarkan terjadinya kerusakan tersebut. Junaidi menjelaskan, bahwa ada beberapa titik yang memang mengalami kerusakan. Itu dilakukan oleh kapal nelayan asing yang mencari ikan diperairan Karimata beberapa tahun yang lalu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ThNaNR9wnDGX0Pi2x3K7DLW-d7PJp5Z6cjBg0Dmb85FZMY9FKNGXFthaMR45zpeIpVeJbvirQWq3SX3877czAxXHWA6QzH8_gM3XQspNQKBnrHkt1t85yqN2WXaLZ3Dsej0cAL1q_HFg/s1600/11190514780x390.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3ThNaNR9wnDGX0Pi2x3K7DLW-d7PJp5Z6cjBg0Dmb85FZMY9FKNGXFthaMR45zpeIpVeJbvirQWq3SX3877czAxXHWA6QzH8_gM3XQspNQKBnrHkt1t85yqN2WXaLZ3Dsej0cAL1q_HFg/s320/11190514780x390.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mapala UntanSalah satu jenis terumbu karang yang berada di perairan Karimata, Kalimantan Barat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, sejak tahun 2010, lanjut Junaidi, masyarakat sekitar sudah melarang penggunaan bom ikan bagi warga lokal maupun nelayan dari luar. Beberapa terumbu karang yang rusak pun sudah mulai tumbuh kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kalau yang skala kecil mungkin masih ada, tapi agak sulit dideteksi. Masyarakat sekitar juga sudah menyadari akan dampak dari bom ikan dan melarang penggunaannya di perairan Karimata," kata Junaidi.</div>
<br />
Penulis: Yohanes Kurnia Irawan<br />
Editor: Arief<br />
Sumber: <a href="http://kompas.com/">Kompas.com </a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-16218814077583991082013-05-14T18:53:00.000-07:002013-05-14T18:53:06.873-07:00Wakatobi Jadi Destinasi Wisata Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUzQix3JUDXev7ho1XjY4SOmdHbIXAMCR32JQKOhLXU17Xw5f598ASLSAB0wwxEjzgutNKITF6sT89-dnyjbjrAHihbNJrwVC-O-ZOwl3H9mJAIuu5twynDWZrA6oCxULmqCxH8h1EX4Je/s1600/salah-seorang-penyelam-menikmati-keindahan-bawah-laut-wakatobi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUzQix3JUDXev7ho1XjY4SOmdHbIXAMCR32JQKOhLXU17Xw5f598ASLSAB0wwxEjzgutNKITF6sT89-dnyjbjrAHihbNJrwVC-O-ZOwl3H9mJAIuu5twynDWZrA6oCxULmqCxH8h1EX4Je/s200/salah-seorang-penyelam-menikmati-keindahan-bawah-laut-wakatobi.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sulawesitourguide.com</td></tr>
</tbody></table>
<i>Salah seorang penyelam menikmati keindahan bawah laut Wakatobi (ilustrasi) </i><br /><br />Wakatobi yang dikenal sebagai pusat segitiga terumbu karang dunia telah diakui sebagai cagar biosfer dunia oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).<br /><br />Dengan pengakuan UNESCO itu - lembaga PBB yang mengurusi masalah pendidikan dan kebudayaan - Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menegaskan, Wakatobi yang telah diakui sebagai pusat segitiga karang dunia telah menjadi destinasi wisata dunia.<br />
<a name='more'></a>"Dengan alam yang begitu indah, baik laut maupun daratnya, Wakatobi telah menjadi perhatian dunia," ujar Menhut di sela-sela acara penanaman pohon di hutan masyarakat kelompok Kauluma, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Selasa (14/5).<br /><br />Zulkifli menuturkan, untuk datang dan berwisata ke Pulau Tomiya, Kabupaten Wakatobi, wisatawan harus memesan satu tahun sebelumnya.<br /><br />Dia pun mengimbau kepada masyarakat Wakatobi untuk menjaga keanekaragaman hayati, baik di darat maupun laut agar wisatawan domestik dan mancanegara kian berbondong-bondong untuk berkunjung.<br /><br />"Yang sudah baik mari kita jaga. Yang kurang baik kita lakukan perbaikan. Kalau alam di Wakatobi ini bagus, bukan berarti masyarakatnya akan terus miskin," papar Zulkifli.<br /><br />Menhut meyakinkan alam yang indah dan dijaga kelestariannya akan memberikan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. "Kalau alamnya bagus, baik darat dan laut akan memberikan manfaat jangka panjang. Karena Wakatobi memiliki keunggulan sebagai daerah tujuan wisata," tuturnya.<br /><br />Pihaknya justru prihatin dengan kondisi yang terjadi di wilayah di Provinsi Bangka Belitung. Demi keuntungan jangka pendek, kata Menhut, alam di provinsi itu menjadi kawasan pertambangan.<br /><br />"Manfaatnya paling hanya bisa dirasakan selama lima tahun. Setelah itu, dampak kerusakan alamnya bisa mencapai ratusan tahun," kata Menhut.<br /><br />Zulkifli optimistis dengan alam yang terjaga keindahannya, Wakatobi akan menjadi incaran para wisatawan. Apalagi, kata dia, saat ini di Indonesia telah muncul 55 juta kelas menengah baru.<br /><br />"Tujuan wisatanya akan tinggi. Tempat wisata di mana-mana penuh," kata Menhut. Keindahan alam, baik laut dan darat yang dimiliki Wakatobi bisa dijual.<br /><br />Zulkifli mengimbau agar seluruh masyarakat Wakatobi untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam dan lingkungan. "Saya optimistis Wakatobi bisa jadi kabupaten yang maju," tuturnya.<br /><br />Bupati Wakatobi Hugua bertekad untuk menjadikan wilayah yang dipimpinnya menjadi pusat biodiversiti terkemuka di dunia.<br /><br />Reporter : Heri Ruslan <br />Redaktur : A.Syalaby Ichsan<br />Sumber : <a href="http://www.republika.co.id/">www.republika.co.id</a><br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-61776811420380565742013-05-01T19:53:00.000-07:002013-05-01T19:53:56.077-07:00Gunung Fuji Dinominasikan Masuk Daftar Warisan Budaya UNESCO<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMdfpYjqrwPjS0MRAxuZgUhHxA7cpMTuAcvHkN2oRve3IPc09O83kfOKiuFVhwoFH2tEDikPjWSkRJH5_6yVaRw8sBNWfrK6b3lMt_dZWvDmZ29697ZJWGV0vsfdCOSpbuu_rP6QyHugq_/s1600/gunung-fuji-di-jepang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMdfpYjqrwPjS0MRAxuZgUhHxA7cpMTuAcvHkN2oRve3IPc09O83kfOKiuFVhwoFH2tEDikPjWSkRJH5_6yVaRw8sBNWfrK6b3lMt_dZWvDmZ29697ZJWGV0vsfdCOSpbuu_rP6QyHugq_/s200/gunung-fuji-di-jepang.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Fuji di Jepang (REUTERS/Toru Hanai)<br />Salah satu ikon negara Jepang, Gunung Fuji, dinominasikan masuk ke dalam daftar warisan budaya badan pendidikan dan kebudayaan dunia, UNESCO. Namun, kepastian itu baru dapat diperoleh pada Juni mendatang ketika komite Warisan Dunia UNESCO bertemu di Kamboja.<a name='more'></a>Dilansir laman Channel News Asia, Rabu 1 Mei 2013, Walikota Kota Fujinomiya, Hidetada Sudo berharap, dengan masuknya Gunung Fuji ke dalam daftar warisan budaya UNESCO akan mendorong kunjungan wisatawan ke sana.<br /><br />"Saya berharap, semakin banyak wisatawan yang akan mengunjungi kami. Ini merupakan langkah besar bagi pembangunan kota kami," ujar Sudo.<br /><br />Dilansir kantor berita BBC, menurut pernyataan Badan Kebudayaan Jepang pada Rabu bahwa Dewan Situs dan Monumen Internasional (Icomos) menyetujui Gunung Fuji layak untuk dimasukkan ke dalam daftar tersebut. Apabila berhasil, ini akan menjadi warisan budaya ke-17 Jepang yang berada dalam daftar UNESCO.<br /><br />Sebelumnya, Jepang berhasil mendaftarkan 12 tempat sebagai warisan budaya dan empat lainnya masuk ke dalam daftar warisan alam yang patut untuk dilindungi. Tempat terakhir yang berhasil masuk ke dalam daftar itu adalah Kuil Hiraizumi dan sebuah taman yang terdapat patung Budha pada 2011 silam.<br /><br />Gunung Fuji memiliki tinggi 3.776 meter. Terakhir kali meletus 300 tahun lalu dan terletak di barat daya kota Tokyo. Warga Jepang dan wisatawan dapat melihat dengan jelas gunung yang bagian atasnya selalu tertutup salju itu dari kota-kota di negeri Sakura itu pada saat cuaca cerah.<br /><br />Gunung yang berada di Perfektur Shizuoka ini termasuk ke dalam salah satu dari tiga gunung suci, selain Gunung Tate dan Haku yang keduanya juga terletak di pusat Jepang. Selain gunung, di sekitar Fujiyama juga terdapat lima danau besar, air terjun bernama Shiraito dan delapan kuil Shinto.</div>
<br />Sumber : <a href="http://viva.co.id/">viva.co.id</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-45945097280103172752013-04-09T18:58:00.000-07:002013-04-09T18:58:18.487-07:0010 April, Memperingati Tambora Mengguncang Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH2raCQpP_XYDdhXJj6fTwueexma3z3PwYzoFsc_V3MCQIugL5MQKSsbvTYUxj02LLfx8uG-naOHbV02Kfu1GRgLgeaksaS_ySrVlelMfdw0miQyqpArU_MCmR5UhfrLeEOJ2XjOCM36g0/s1600/0706376p.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="102" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH2raCQpP_XYDdhXJj6fTwueexma3z3PwYzoFsc_V3MCQIugL5MQKSsbvTYUxj02LLfx8uG-naOHbV02Kfu1GRgLgeaksaS_ySrVlelMfdw0miQyqpArU_MCmR5UhfrLeEOJ2XjOCM36g0/s200/0706376p.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ekspedisi.kompas.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gunung Tambora (2.850 mdpl), Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, meletus dahsyat pada 10-11 April 1815 hingga meninggalkan kaldera seluas 8 kilometer.<a name='more'></a>Letusan Gunung Tambora benar-benar mengguncang dunia, terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia modern. Magnitudo letusan Tambora, berdasarkan Volcanic Explosivity Index (VEI), berada pada skala 7 dari 8, hanya kalah dari letusan Gunung Toba (Sumatera Utara), sekitar 74.000 tahun lalu, yang berada pada skala 8.<br /><br />Gunung di Pulau Sumbawa ini juga tercatat sebagai gunung yang paling mematikan. Jumlah korban tewas akibat letusan gunung ini mencapai 91.000 jiwa. Sebanyak 10.000 orang tewas secara langsung akibat letusan dan sisanya karena bencana kelaparan dan penyakit yang mendera.<br /><br />Jumlah ini belum termasuk kematian yang terjadi di negara-negara lain, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, yang didera bencana kelaparan akibat abu vulkanis Tambora yang menyebabkan tahun tanpa musim panas di dua benua itu.<br /><br />Tambora kini<br /><br />Gunung Tambora kini masih aktif. Di dasar kaldera terdapat kubah lava yang dinamai Doro Afi Toi yang masih beraktivitas. Pada Oktober 2011, berdasar hasil pengukuran instrumen kegempaan di Tambora menunjukkan terjadinya gempa-gempa vulkanik di atas normal. Statusnya sempat ditetapkan Siaga, lalu diturunkan ke Waspada.<br /><br />Di tengah aktivitas vulkanik tersebut, gunung ini justru memiliki daya tarik bagi para pecinta aktivitas alam. Dua jalur yaitu dari Desa Doropeti dan Desa Pancasila, dipilih para pendaki untuk menuju puncak atau bibir kaldera.<br /><br />Gunung Tambora dulu pascaletusan berbeda dengan kini. Di puncak gunung menghadirkan pemandangan yang memukau. Terlihat sisi utara Pulau Sumbawa dengan Pulau Satonda yang memiliki danau vulkanik. Vegetasi gunung juga sangat beragam, bahkan di sisi barat dan utara terdapat hutan hujan yang sangat lebat.<br /><br />Di kaki gunung di Desa Pancasila terdapat perkebunan kopi peninggalan Belanda yang masih memproduksi kopi jenis robusta atau dikenal dengan Kopi Gunung Api Tambora. Di perkebunan ini juga diproduksi kopi luwak.<br /><br />Selain itu, Gunung Tambora juga memikat para peneliti khususnya geolog dan arkeolog. Kegiatan ekskavasi telah sering dilakukan dan menemukan sisa-sisa kebudayaan yang terkubur material letusan gunung.</div>
<br />Sumber : <a href="http://www.kompas.com/">www.kompas.com</a><br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-48064720583425118202013-04-08T18:48:00.000-07:002013-04-08T18:48:41.135-07:00Guguran Lava Karangetang Hingga 2 km<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKZKjcd8j67-JpBcPnzirUCjIAP7l-6eoe_9SJ-K3Er0gqrmLLWAbEjd94Rjnph9MTXPRnoPGyszmBkCpXjk4cbCr0ZxQmbOCQj3X4VaQbmjr3F22n86H2aW3zQbxt5xZfIHCYj9ofm1PI/s1600/letusan-karangetang-april-2013.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKZKjcd8j67-JpBcPnzirUCjIAP7l-6eoe_9SJ-K3Er0gqrmLLWAbEjd94Rjnph9MTXPRnoPGyszmBkCpXjk4cbCr0ZxQmbOCQj3X4VaQbmjr3F22n86H2aW3zQbxt5xZfIHCYj9ofm1PI/s200/letusan-karangetang-april-2013.jpg" width="200" /></a></div>
Gunung Api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulut meletus pada Jumat (5/4/2013)./Romi Lapasi utnuk Kompas.com<br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, terus mengeluarkan material berbahaya. Selasa (9/4/2013), gunung ini mengeluarkan leleran lava sejauh 150 meter dan guguran lava yang mencapai jarak hingga 2 kilometer.<a name='more'></a>Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, pengamatan pada pukul 00:00-06.00 WIB di gunung ini menunjukkan adanya 1 kali gempa tektonik jauh, 1 kali vulkanik dangkal dan 19 kali gempa guguran. Tampak asap putih tebal tinggi sekitar 200 meter (m) keluar dari kawah utama dan asap putih sedang tinggi 150 m sedang dari Kawah Dua.<br /><br />Sinar api di puncak kawah utama teramati tinggi sekitar 10 m. Sedang leleran lava panjang 150 m. Dari ujung leleran sering terjadi guguran lava sejauh sekitar 1.000 - 2.000 m ke Kali Keting. Sesekali terjadi guguran lava ke Kali Batuawang dan Kahetang sejauh sejauh 1.500 m dari puncak.<br /><br />"Agar masyarakat tidak beraktivitas pada ketinggin lebih dari 500 m dari permukaan laut dan mewaspadai guguran lava dan lahar hujan," katanya.<br /><br />Gunung Karangetang atau dikenal juga dengan nama Api Siau merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675, serta beberapa kali letusan kecil yang tidak tercatat. Letusannya pada tahun 1997 menewaskan 3 orang.</div>
<br />Editor :Rusdi Amral<br />Sumber :<a href="http://www.kompas.com/">www.kompas.com</a><br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-38158896011379766462013-04-05T19:22:00.000-07:002013-04-05T19:22:42.538-07:005 Gunung Api Siaga, 19 Waspada<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2hwkG4H-QCsuLFqAJ-RBaKqFCzMDZXyX041eNkhtM2SD28E594L5RB0dehzLjTFbkmguKEDHbbPT2PIitkXBSTqi46InQMeu_rbWMfGzuKdRt_Pw5eZ4cCy7js7sO0dYk4tqKYTkvlDoP/s1600/sem-gunung-api.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2hwkG4H-QCsuLFqAJ-RBaKqFCzMDZXyX041eNkhtM2SD28E594L5RB0dehzLjTFbkmguKEDHbbPT2PIitkXBSTqi46InQMeu_rbWMfGzuKdRt_Pw5eZ4cCy7js7sO0dYk4tqKYTkvlDoP/s200/sem-gunung-api.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Api Rokatenda, di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/4/2013) diamati dari Pos Pengamatan di Ropa, Desa Keliwumbu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Pulau Flores terlihat masih mengeluarkan asap setinggi sekitar 50 meter. Pulau gunung api setinggi 875 meter di atas permukaan laut atau 3000 meter di atas dasar laut itu mengalami peningkatan aktivitas sejak Oktober 2012, dan sampai Selasa kemarin masih dalam status siaga. Dari Oktober 2012 hingga awal April ini sedikitnya telah terjadi lima kali letusan./KOMPAS/SAMUEL OKTORA<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebanyak 24 dari 127 gunung api di Indonesia saat ini terpantau mengalami peningkatan aktivitas dan perlu diwaspadai. Lima gunung berstatus Siaga dan 19 lainnya berstatus Waspada.<br /><br />Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menyampaikan informasi itu pada Jumat (5/4/2013) malam dari Bandung, Jawa Barat. Lima gunung yang siaga adalah Dieng (Jawa Tengah) sejak 27 Maret 2013, Rokatenda (Nusa Tenggara Timur) sejak 13 Oktober 2012, Ijen (Jawa Timur) sejak 24 Juli 2012, Karangetang (Sulawesi Utara) sejak 8 Agustus 2011, dan Lokon (Sulawesi Utara) sejak 24 Juli 2011.<br /><br />Di antara gunung-gunung yang berstatus Siaga, Dieng dan Ijen termasuk yang paling mengkhawatirkan, mengingat banyaknya warga yang berada di sekitar zona bahaya. Gunung ini juga memiliki riwayat mematikan di masa lalu.<br /><br />Adapun gunung-gunung yang berstatus Waspada adalah Selawah Agam (Aceh), Sangeangapi (Nusa Tenggara Timur), Soputan (Sulawesi Utara), Gamalama (Maluku Utara), Gamkonora (Maluku Utara), Dukono (Maluku Utara), Ibu (Maluku Utara), Bromo (Jawa Timur), Semeru (Jawa Timur), Papandayan (Jawa Barat), Guntur (Jawa Barat), Marapi (Sumatera Barat), Talang (Sumatera Barat), Kerinci (Jambi), Ili Lewotolo (Nusa Tenggara Timur), Anak Krakatau (Lampung), Sinabung (Sumatera Utara), Tambora (Nusa Tenggara Barat), dan Raung (Jawa Timur).</div>
<br />Editor :Nasru Alam Aziz<br />Sumber :<a href="http://www.kompas.com/">www.kompas.com</a><br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-26901505806093521582013-04-01T19:48:00.000-07:002013-04-01T19:48:12.448-07:00Kakek 80 Tahun Panjat Gunung Everest<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOemYh1ZdLbPVdeniFwxbeOFjdszcQzLyuXDeZ-fdLD2AMXk4kB_wnJj-lXYeDxvnQ0eIocl3IZJwbBMNq-I6P2103w1NsxgdRhWFQ-S2pJqgTyF1uAp-tMwFnfkZcCR0CVoQ1gY7FhhaE/s1600/yuichiro-miura.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOemYh1ZdLbPVdeniFwxbeOFjdszcQzLyuXDeZ-fdLD2AMXk4kB_wnJj-lXYeDxvnQ0eIocl3IZJwbBMNq-I6P2103w1NsxgdRhWFQ-S2pJqgTyF1uAp-tMwFnfkZcCR0CVoQ1gY7FhhaE/s200/yuichiro-miura.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Yuichiro Miura/digitalspy.co.uk</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Seorang kakek berusia 80 tahun asal Jepang sedang mendaki Gunung Everest. Ini merupakan kali ketiga percobaannya mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Jika berhasil, dia akan menjadi orang paling tua yang mencapai puncak.<br /><a name='more'></a>Yuichiro Miura, nama kakek itu, diketahui pernah naik ke puncak Everest di ketinggian 8.850 meter, pada tahun 2003 dan 2008. Selain itu, ia juga pernah meluncur turun dari Everest, di ketinggian 8.000 meter pada tahun 1970.<br /><br />Miura dan sembilan orang timnya, akan mendaki dengan melalui rute sebelah tenggara. Pendakian itu dipimpin oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, mereka merupakan orang pertama yang mencapai puncak pada bulan Mei 1953.<br /><br />"Rekor ini tidak begitu penting bagi saya, tapi penting untuk bisa sampai ke puncak" kata Miura di ibukota Nepal, Kathmandu, sebelum berangkat mendaki gunung.<br /><br />Dalam pendakian itu, ada dokter khusus yang bertugas memantau kesehatan Miura. Sebab, dia pernah menjalani operasi jantung sebanyak empat kali.<br /><br />Sebelumnya, rekor pendaki gunung paling tua dipegang oleh pria asal Nepal, Min Bahadur Sherchan, yang mencapai puncak pada usia 76, pada tahun 2008. <br /><br />Miura diketahui pernah mendaki gunung tertinggi yang ada di tujuh benua. Ia mengatakan hal itu ia lakukan untuk mengikuti tradisi keluarga. Sebab, almarhum ayahnya, Keizo Miura, pernah mendaki Eropa Mont Blanc pada usia 99 tahun.<br /><br />"Jika Anda ingin kuat, memiliki keberanian dan daya tahan, maka Anda harus sampai ke puncak impian Anda," kata Miura.<br /><br />Ia bahkan sudah memiliki mimpi baru. Dia ingin bermain ski menuruni Gunung Cho Oyu, yaitu gunung tertinggi keenam di dunia. Gunung yang terletak di pegunungan Himalaya itu memiliki ketinggian 8.201 meter.<br /><br />"Jika aku masih hidup di usia 85 tahun, aku ingin mendaki dan bermain ski menuruni Cho Oyu, Ini adalah mimpi saya berikutnya," kata Miura.<br /><br />Gunung Everest memang menjadi tujuan utama para pendaki. Sekitar 4.000 pendaki telah berhasil sampai ke puncak Everest, namun sebanyak 240 orang tewas dalam perjalanan menuju puncak.</div>
<br />Reporter : Halimatus Sa'diyah<br />Redaktur : Fernan Rahadi<br />Sumber : <a href="http://reuters/">Reuters</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-17592167853716331292013-04-01T00:45:00.000-07:002013-04-01T00:45:07.138-07:00Ini Dia Wisata Dieng yang Makin Diminati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKqb13q1a4N4gnRUjE2kwDrFm0vz5R4vyFivIDo90ymqrershh_5L2fbkwfrK9eqAndOSsTrKyKTdT0LW3-0zqkti9VYM3PvPvendhb1YTYuXrT5Yp2oFyH0WVX0Tir5aJPXX0jMP2GJUs/s1600/gunung-dieng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKqb13q1a4N4gnRUjE2kwDrFm0vz5R4vyFivIDo90ymqrershh_5L2fbkwfrK9eqAndOSsTrKyKTdT0LW3-0zqkti9VYM3PvPvendhb1YTYuXrT5Yp2oFyH0WVX0Tir5aJPXX0jMP2GJUs/s200/gunung-dieng.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gunung Dieng./IST</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA---Paket wisata "Live in Desa Wisata Dieng Kulon" yang digarap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Kabupaten Banjarnegara, semakin diminati wisatawan.<br /><a name='more'></a>"Alhamdulillah, meskipun kunjungan wisatawan ke Dieng sempat anjlok selama beberapa hari setelah status Kawah Timbang ditingkatkan dari normal menjadi waspada pada Senin (11/3), saat ini wisatawan yang datang berangsur normal.<br /><br />Bahkan, peminat paket wisata 'Live ini Dieng' terus bertambah," kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Alif Faozi.<br /><br />Menurut dia, peningkatan kunjungan wisatawan tersebut terlihat dari tingkat hunian "homestay" di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng yang terisi sekitar 90 persen sejak Jumat (29/3) dari total jumlah "homestay" di Desa Dieng Kulon yang mencapai 67 unit.<br /><br />Peningkatan kunjungan wisatawan tersebut, kata dia, berkat upaya para pelaku wisata maupun biro perjalanan dan didukung pemberitaan di media massa yang menginformasikan bahwa KWDT Dieng tetap aman dikunjungi karena lokasinya jauh dari Kawah Timbang.<br /><br />Meskipun demikian, informasi dari petugas di KWDT Dieng, kunjungan wisatawan pada Kamis (28/3) sangat sepi yang diduga akibat adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa status Dieng ditingkatkan menjadi siaga sejak Rabu (27/3), pukul 23.30 WIB.<br /><br />"Kami berterima kasih kepada media yang memberitakan bahwa peningkatan status tersebut lebih ditujukan kepada Kawah Timbang, bukan Dataran Tinggi Dieng secara umum. Memang, beberapa calon wisatawan ada yang sempat ragu-ragu untuk datang ke Dieng dan ada juga yang membatalkan rencana kunjungannya," kata Alif.<br /><br />Menurut dia, wisatawan yang sempat ragu-ragu untuk datang ke Dieng justru merasakan nyaman dan menyatakan siap membantu menginformasikan kepada relasinya bahwa kawasan wisata itu aman untuk dikunjungi. Oleh karena itu, kata dia, paket wisata "Live in Desa Wisata Dieng Kulon" mulai banyak dipesan oleh calon wisatawan terutama dari Jakarta.</div>
<br /><br />Redaktur : Endah Hapsari<br />Sumber : <a href="http://antara/">Antara</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-84394243016371526772013-03-24T19:00:00.001-07:002013-03-24T19:00:33.310-07:00Gunung Lokon Meletus Lagi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx-DYa8_vYMQFamxYxWj48_VciYvGWil_MpqXqVEX2qr6TCKqwdntBJ4S7fKWNAGzPN0y1fmJdYxFvmCKpVyfLRH3AE7D-nNVdhEz4vojWAoRh6C4Vs8F6JrvvjrDjWCtr4s3oNDmJSQTh/s1600/gunung-lokon-meletus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx-DYa8_vYMQFamxYxWj48_VciYvGWil_MpqXqVEX2qr6TCKqwdntBJ4S7fKWNAGzPN0y1fmJdYxFvmCKpVyfLRH3AE7D-nNVdhEz4vojWAoRh6C4Vs8F6JrvvjrDjWCtr4s3oNDmJSQTh/s200/gunung-lokon-meletus.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gunung Lokon/ANTARA</td></tr>
</tbody></table>
Pijar meluncur setinggi 2 km. Warga Tomohon diminta pakai masker<br /><br />
<div style="text-align: justify;">
VIVAnews - Kembali Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menggeliat pada pukul 05.10 Wita, Senin 25 Maret 2013. Gunung yang memiliki tinggi 1.580 meter itu mengeluarkan bunyi dentuman keras hingga mengeluarkan material pijar setinggi 2 kilometer.<br /><a name='more'></a>Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung, dalam pesan singkatnya, abu letusan gunung lokon condong tertiup angin ke arah tenggara dan selatan. "Itu di daerah Tara-tara dan sekitarnya," kata Hoyke.<br /><br />Hoyke menuturkan, hingga pagi ini, hembusan abu dan asap gunung itu masih berlangsung. Pembagian masker kepada masyarakat Kota Tomohon juga sedang dilakukan pihak BPBD Provinsi Sulawesi Utara bersama BPBD Kota Tomohon. "Kami tatap berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Tomohon dan instansi terkait," ujar Hoyke.<br /><br />Ia juga mengimbau warga Kota Tomohon untuk tidak panik. Namun radius 2.5 kilometer yang terhitung dari kawah Tompaluan gunung itu, warga dilarang untuk beraktivitas. "Rekomendasi dari pos pemantau PVMBG di Tomohon, warga dilarang beraktivitas dalam radius itu," ujar Hoyke.</div>
<br />Sumber :<a href="http://viva.co.id/"> viva.co.id</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-43493403069302656692013-03-19T20:47:00.001-07:002013-03-19T20:48:55.322-07:003 Mahasiswa Tewas, 17 Terjebak di Gua Gunungkidul<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl-TjJLMneXFm6Z4gNhIxYoy50N6Cpu8Uo93TuGSMDgqYomYFvUkikqrUBiP8i8zcDRquxGHBHTHxVmLMvwgRRq4Bs8oEzL8D2QyxXcfl2Ve4eq9Rs3dlScGrk-XEW7KSbtvPtOJh0pUa5/s1600/pesona-caving-luweng-grubug.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl-TjJLMneXFm6Z4gNhIxYoy50N6Cpu8Uo93TuGSMDgqYomYFvUkikqrUBiP8i8zcDRquxGHBHTHxVmLMvwgRRq4Bs8oEzL8D2QyxXcfl2Ve4eq9Rs3dlScGrk-XEW7KSbtvPtOJh0pUa5/s200/pesona-caving-luweng-grubug.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ANTARA/Sigid Kurniawan)</td></tr>
</tbody></table>
Latihan caving yang diikuti mahasiswa berbagai universitas jadi duka.<br />
Para penelusur gua (caver) sedang menuruni gua vertikal di Gunungkidul, Yogyakarta.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
VIVAnews – Sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang mengikuti kegiatan pendidikan caving (menelusuri gua) yang digelar Federasi Speleologi Indonesia, terjebak di dalam Gua <br />
Seropan II, Dusun Serpeng, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa malam 19 Maret 2013.<br />
<br />
Dari 20 mahasiswa itu, 17 orang berhasil diselamatkan tim evakuasi dari Federasi Speleologi Indonesia, sedangkan tiga lainnya tewas terjebak di dalam gua yang memiliki kedalaman mencapai 40 meter.<br />
<br />
Presiden Federasi Speleologi Indonesia, Cahyo Alkantana, mengatakan kejadian nahas yang menimpa 20 mahasiswa itu berawal ketika mereka melakukan caving dengan menuruni Gua Seropan, dibantu oleh instruktur dari Federasi Speleologi Indonesia.<br />
<br />
Awalnya tidak ada kendala yang berarti, namun Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, tiba-tiba hujan lebat terjadi dan mengakibatkan 20 orang terjebak di dalam Goa Seropan yang berbentuk vertikal. “Jadi saat pertama kali menuruni Gua Seropan, tidak ada masalah. Tapi setelah tiba di dalam gua, tiba-tiba hujan lebat, dan semua perserta terjebak,” kata Cahyo.<br />
<br />
Kondisi semakin buruk karena arus deras menyerbu ke dalam gua. Tiga mahasiswa pun gagal diselamatkan dan mereka ditemukan tewas beberapa saat kemudian. “Saat ini satu korban tewas berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat dari Federasi Speleologi Indonesia dan dibawa ke RSUD Wonosari,” ujar Cahyo.<br />
<br />
Tim penyelamat semalam terus berupaya mengevakuasi dua korban tewas lainnya yang masih berada di dalam gua. Evakuasi sendiri cukup sulit karena kondisi medan sangat berat. Dalam gelap, tim harus menuruni gua sedalam 40 meter yang sangat curam itu.<br />
<br />
Baru dini hari tadi, Rabu, sekitar pukul 01.00 WIB, dua korban tewas yang terjebak di dalam gua berhasil dievakuasi dan langsung dikirim ke RSUD Wonosari. Hingga saat ini belum diketahui persis identitas ketiga korban yang tewas dalam pelatihan caving itu.<br />
<br />
Pendidikan caving dari Federasi Speleologi Indonesia itu terbagi menjadi tiga kelompok. Total keseluruhan peserta adalah 60 orang dari berbagai universitas di Indonesia, dengan melibatkan 14 instruktur. Mereka peserta itu dibagi tiga dengan masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.<br />
<br />
Tiap kelompok itu kemudian memasuki gua yang berlainan untuk berlatih menelusuri gua. Kegiatan pendidikan caving tersebut dilakukan mulai tanggal 15 Maret hingga 21 Maret 2013.</div>
<br />
Sumber : <a href="http://viva.co.id/">viva.co.id</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-73876953827391787852013-03-19T20:38:00.000-07:002013-03-19T20:38:16.212-07:00Gunung Lokon Meletus, Tinggi Abu Vulkanik Capai 2 Km<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHMhoWM0nv6pkIcXPQ3gIE07SA0rkjd0wDGoqoSjLAGdrD9RJ7VqOpv13FmDACQmvdhiJpOIyEOb1Qr0oaE7oQlWYjzp7VTupmz2WLCyBl3ewf7KfxPMZXBLwwVQVWu31KmEOqSOoiU1DZ/s1600/gunung-lokon-meletus-17-desember-2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHMhoWM0nv6pkIcXPQ3gIE07SA0rkjd0wDGoqoSjLAGdrD9RJ7VqOpv13FmDACQmvdhiJpOIyEOb1Qr0oaE7oQlWYjzp7VTupmz2WLCyBl3ewf7KfxPMZXBLwwVQVWu31KmEOqSOoiU1DZ/s200/gunung-lokon-meletus-17-desember-2012.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(REUTERS/Stringer)</td></tr>
</tbody></table>
Abu vulkanik berwarna kelabu tertiup angin ke arah selatan. <br />Gunung Lokon di Kota Tomohon meletus, pagi tadi <br /><br />
<div style="text-align: justify;">
VIVAnews - Gunung Lokon yang terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara menggeliat Rabu 20 Maret 2013, pukul 07.57 WITA. Setelah meletus, gunung itu menghembuskan abu vulkanik dengan ketinggian hingga 2 kilometer (km).<br /><a name='more'></a>Abu ini kemudian tertiup angin sehingga condong ke arah selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara berkoordinasi dengan sejumlah pihak kemudian membagikan masker bagi warga yang tinggal di dekat gunung Lokon.<br /><br />"Untuk mengantisipasi warga terkena ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) akibat abu vulkanik dari letusan gunung tadi pagi," kata Kepala BPBD Sulawesi Utara Hoyke Makarawung kepada VIVAnews.<br /><br />Pos Pemantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Kota Tomohon memutuskan gunung ini masih berstatus Siaga III. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Hoyke, pihaknya mengimbau warga tidak beraktivitas di radius 2,5 km.<br /><br />Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menambahkan, dentuman keras dari Lokon terdengar hingga radius 6 km. "Ketinggian abu sampai 2 km berwarna kelabu," jelasnya.<br /><br />Dalam setahun terakhir, Gunung Lokon sudah meletus beberapa kali. Terakhir, Lokon meletus Februari lalu. </div>
<br />Sumber : <a href="http://viva.co.id/">viva.co.id</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-20533246135786577402013-03-18T21:25:00.000-07:002013-03-18T21:25:40.968-07:00Kawah Timbang Kembali Keluarkan Bau Belerang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRQHXOAG3Bo3rIo_FQt81jFFCusnbZJm249Um0SXbA5Zi0S23G8p1qg9jFFHsMDXEPXlr3YSrTeb69MOZCdDgWQ5cJafaSwYnq8wQMHKc-SYu7XGb7dCRop21e3JPQXOa4dYC2klu419W/s1600/asap-mengandung-gas-karbondioksida-co2-menyelimuti-permukaan-kawah-timbang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHRQHXOAG3Bo3rIo_FQt81jFFCusnbZJm249Um0SXbA5Zi0S23G8p1qg9jFFHsMDXEPXlr3YSrTeb69MOZCdDgWQ5cJafaSwYnq8wQMHKc-SYu7XGb7dCRop21e3JPQXOa4dYC2klu419W/s200/asap-mengandung-gas-karbondioksida-co2-menyelimuti-permukaan-kawah-timbang.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (31/5)./ANTARA</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Banjarnegara, kembali mengeluarkan bau belerang pada Selasa pagi.<br /><a name='more'></a>"Bau belerang tercium hingga radius 2 kilometer, namun tidak terlalu menyengat seperti yang terjadi pada Senin (18/3) sore," kata petugas Posko Pemantauan Kawah Timbang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistiyo.<br /><br />Kendati demikian, dia mengatakan masyarakat sekitar Kawah Timbang khususnya warga Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.<br /><br />Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan Senin (18/3) sore karena seluruh warga Dusun Simbar keluar rumah masing-masing ketika mencium bau belerang yang sangat menyengat.<br /><br />Ia mengatakan warga kembali masuk rumah setelah bau belerang tersebut menghilang. "Bau belerang pagi ini tidak menyengat, kadang tercium, kadang menghilang, mungkin karena terbawa angin yang bertiup cukup kencang dan saat ini cuaca terlihat cerah," kata dia menjelaskan.<br /><br />Disinggung mengenai pengukuran konsentrasi gas oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Selasa pagi, dia mengatakan pengukuran dilakukan pada radius 700 meter dari Kawah Timbang menggunakan delapan alat ukur yang terpasang di delapan titik.<br /><br />Akan tetapi dalam pengukuran yang dilakukan pukul 05.00--05.44 WIB, kata dia, delapan alat ukur tersebut tidak mendeteksi adanya gas CO, CO2, H2S, dan CH4.<br /><br />"Namun petugas PVMBG berkesimpulan, tidak menutup kemungkinan pada jarak 150 meter dari pusat hembusan (Kawah Timbang, red.), konsentrasi gas masih tinggi," katanya.<br /><br />Selain itu, kata dia, berdasarkan pengamatan visual Kawah Timbang terpantau adanya luncuran uap air putih tipis sampai tebal dengan jarang luncur antara 50--150 meter ke arah selatan atau Kali Sat dan tidak tercium bau belerang pada jarak 1.000 meter.<br /><br />Menurut dia, kondisi cuaca saat dilakukan pengamatan visual pada pukul 05.00--05.44 WIB terpantau cerah dan angin bertiup dengan kecepatan sedang dari arah selatan.<br /><br />Sementara berdasarkan pemantauan kegempaan Kawah Timbang, lanjutnya, pada pukul 00.00--06.00 WIB tercatat adanya dua kali gempa vulkanik dalam.<br /><br />"Hingga saat ini, PVMBG masih menetapkan status waspada terhadap Kawah Timbang dengan radius bahaya gas beracun sejauh 500 meter," katanya.</div>
<br />Redaktur : Taufik Rachman<br />Sumber : <a href="http://antara/">antara</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-51877215083221563132013-03-13T23:43:00.000-07:002013-03-13T23:43:42.709-07:00Konsentrasi Gas Beracun Dieng Meningkat, Permukiman Masih Aman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp4JAXPEuzk2Bb7mIHie6jS-BQYDmUiYFZZhyW0hgpvC3kop7ERwav_hCJy60WLCTagtc3IdDOFsT1SmBZ-NxvMJEkqgoYZhg-w89MuVG_3ckZ_XAsUCh259ZMxLlqELCXg5vGpZizmsvL/s1600/lQu8XK7m6r.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="110" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp4JAXPEuzk2Bb7mIHie6jS-BQYDmUiYFZZhyW0hgpvC3kop7ERwav_hCJy60WLCTagtc3IdDOFsT1SmBZ-NxvMJEkqgoYZhg-w89MuVG_3ckZ_XAsUCh259ZMxLlqELCXg5vGpZizmsvL/s200/lQu8XK7m6r.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
BANJARNEGARA - Konsentrasi gas beracun Kawah Timbang, Gunung Dieng, di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus meningkat. Warga diimbau tidak beraktivitas di radius 500 meter dari bibir kawah.<br /><a name='more'></a>Berdasarkan pengamatan tim pemantau Gunung Dieng pagi tadi di jarak 100 meter dari bibir kawah, menunjukkan konsentrasi gas CO2 mencapai 2,4 persen volume. <br /><br />Kadar CO2 meningkat drastis karena sehari sebelumnya volume CO2 berada di angka 0,7 persen. Sedangkan ambang batas normal yakni di bawah 0,5 persen. Beruntung, jangkauan gas beracun, yakni sepanjang 200 meter dari kawah, masih jauh dari pemukiman penduduk.<br /><br />“Konsentrasi gas pada pagi ini mencapai angka tertinggi hingga 2,4 persen volume. Ada luncuran gas ke arah selatan, Lembah Kali Sat, tapi masih jauh dari permukiman,” ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Dieng, Tunut Pujiarno, di lokasi, Rabu (13/3/2013).<br /><br />Sementara itu, berdasarkan pantauan dari pos pengamatan di Desa Karang Tengah, tidak ada aktivitas kegempaan dari pagi hingga siang ini.<br /><br />Seperti diberitakan, status Gunung Dieng yang sebelumnya Normal dinaikkan menjadi Waspada pada Senin, 11 Maret 2013 malam sekira pukul 21.30 WIB. Dieng menjadi gunung ke-18 di Indonesia yang kini berstatus Waspada.</div>
<br />Sumber : <a href="http://okezone.com/">okezone.com</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-70043184329003092602013-03-06T20:16:00.000-08:002013-03-06T20:16:35.122-08:00Portaledge Climbing, cara ekstrim menikmati adrenalin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW9ku6A87qJLLKJ9fQaz9FVpVTg6JEhvwVIuoKTVGFRenngtGI1bsLkMpoBhErJm5BO4FuBU0Hqs_V1DMkG7SMuBA5Kx3k-98Z_-b1WC0SdN1KAMWjQ6ZbNvaizp-CDoQ-r20Mq3rxjzzB/s1600/camping-trip-main.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW9ku6A87qJLLKJ9fQaz9FVpVTg6JEhvwVIuoKTVGFRenngtGI1bsLkMpoBhErJm5BO4FuBU0Hqs_V1DMkG7SMuBA5Kx3k-98Z_-b1WC0SdN1KAMWjQ6ZbNvaizp-CDoQ-r20Mq3rxjzzB/s200/camping-trip-main.png" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Menikmati dan menantang adrenalin bagi sebagian orang adalah olahraga seperti paralayang, arum jeram, bungee jumping, dan skydiving namun ternyata ada olahraga yang lebih ekstrim dan menantang lagi dari olahraga penantang adrenaline seperti yang sudah disebutkan diatas tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Olahraga tersebut adalah olahraga Portaledge Climbing, yakni sebuah olahraga atau cara untuk menikmati adrenaline sekaligus pemandangan dengan tenda sebagai alatnya. <br /><a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenda yang mereka dirikan pun bukan ditempat biasa namun ditempat tinggi seperti tebing batu yang tegak dengan ketinggian ratusan meter, para pecinta Portaledge Climbing akan mendirikan tenda secara menggantung ditempat tersebut dan mulai menikmati keindahan dari sudut tebing yang tegak.<br /><br />Gila, memang seperti itulah mereka hanya orang-orang bermental baja yang mampau melakukannya, karena ini jenis olahraga penantang adrenalin yang sangat beresiko maka jenis tenda keamanan lainnya penting untuk diterapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Tenda yang digunakan adalah tenda khusus yang memiliki kekuatan dari berbagai goncangan dan suhu seperti panas hujan dan bahkan salju. Tenda tersebut dinamakan dengan Portaledge, dirancang dengan cukup kuat agar bisa menopang dan menahan para penikmat climbing yang beristirahat didalamnya.<br /><br />Sebagai sebuah tenda, Portaledge dikembangkan dari tahun 1950. Pada masa itu banyak para pemanjat tebing yang akan melakukan ekspedisi besar membutuhkan suatu tempat istirahat di sebuah tebing pada malam hari untuk istirahat secara aman dan nyaman sebelum kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Desain awal dan penggunaan pertama pun mulai dipakai dan diterapkan namun desain awal dari Portaledge belum memiliki kelengkapan keamanan yang cukup untuk para pemanjat tebing yang akan melakukan ekspedisi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga akhirnya pada tahun 1980 ditemukanlah model Portaledge yang lebih aman dan kuat yakni sebuah Portaledge dengan sebuah tali yang cukup kuat dan kokoh serta dinamis dapat disetel dengan berbagai keperluan.<br /><br />Selain itu model Portaledge tahun 1980 yang menjadi cikal bakal Portaledge yang digunakan sekarang ini juga memiliki penutup tenda yang biasa disebut dengan Stormfly, hal ini sangat membantu dan membuat nyama para pemanjat tebing yang beristirahat didalamnya. Hingga akhirnya desain Portaledge saat itu menjadi standar pembuatan bagi Portaledge hingga saat ini.<br /><br />Saat ini terdapat beberapa spot dan lokasi tempat melakukan Portaledge Climbing di berbagai dunia, seperti Himalaya, Antartika, dan California. Salah satu tempat yang menjadi favorit bagi pencinta dan pemburu olahraga adrenalin ini adalah Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Seringkali orang yang belum pernah merasakan dan melakukan Portaledge Climbing ini bertanya pada para penggemar Portaledge Climbing, dan jawaban yang mereka dapatkan adalah Portaledge Climbing merupakan sebuah olahraga yang memiliki sensasi yang luar biasa. Karena dapat menantang adrenalin sekaligus bersantai dan menikmati pemandangan menggantung dalam sebuah tenda yang berdiri ditempat yang sangat tinggi.</div>
<br />[images : 74fdc.wordpress.com<br />Sumber : <a href="http://www.oretz.com/">www.oretz.com</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-4032658983956495562013-02-22T18:57:00.000-08:002013-02-22T18:58:44.952-08:00295 Pebalap Ikuti Tour d'Khatulistiwa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqMRSiMLLZUuEXpRqnSeOmo6qwgU80e03K_ftdIL7pUp6fa5KZezgcWEXZ8H4SsPufDhvGcpLuqViXqaPTxMC_9Xb6LfdQiTeSCbuQFAZCtqx-OY9_GTIzyEOumTHFHtNBLz3wyt0eE9_/s1600/LPR_TOUR_DKhatulistiwa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFqMRSiMLLZUuEXpRqnSeOmo6qwgU80e03K_ftdIL7pUp6fa5KZezgcWEXZ8H4SsPufDhvGcpLuqViXqaPTxMC_9Xb6LfdQiTeSCbuQFAZCtqx-OY9_GTIzyEOumTHFHtNBLz3wyt0eE9_/s200/LPR_TOUR_DKhatulistiwa.jpg" width="200" /></a></div>
Sejumlah pebalap mengikuti kejuaraan balap sepeda Tour d'Khatulistiwa, Jumat (22/2)./TRIBUN PONTIANAK/LEO PRIMA<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sempat terkendala di perizinan, akhirnya turnamen balap sepeda terbesar di Kalbar, Tour d`Khatulistiwa Pontianak City Road Race dan Singkawang Endurance 2013, resmi dimulai pagi ini, Jumat (22/2/2013) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.<br />
<a name='more'></a>Sekitar 295 pebalap dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara di Asia, turut ambil bagian di turnamen yang baru pertama kali digelar di Kalbar tersebut.<br />
<br />
Khusus di kelas Pontianak City Road Race, mengambil start/finish di Depan Hotel Orchadz Gajah Mada, Pontianak, sekitar 95 pebalap dari enam kelas berbeda akan beradu skill dan kecepatan untuk menjadi yang terdepan.<br />
<br />
Erwin Anwar, satu diantara panitia lomba, mengatakan, peserta Pontianak City Road Race (PCRR) akan menempuh jarak sekitar 50 km. "Rute yang ditempuh mulai start dari depan Hotel Orchardz Jl Gajah Mada, masuk ke Jl Pahlawan, Jl Tanjungpura, Jl Agus Salim dan kembali finis di Jl Gajah Mada, dengan menempuh sekitar 12 laps atau putaran," ujarnya kepada Tribun, Kamis (21/2) sore.<br />
<br />
Jumat (22/2) sekitar pukul 06.30 WIB, seluruh area lintasan balap akan ditutup dengan memberlakukan sistem barikade buka tutup, yang dilanjutkan pada pukul 06.45 WIB, dengan pemanggilan pebalap untuk berkumpul di garis start.<br />
"Kalau tidak ada kendala, sekitar pukul 07.00 WIB pagi, balapan akan dimulai, yang berlangsung hingga sore hari. Tiga kategori lomba akan dipertandingkan sebelum istirahat untuk Shalat Jumat dan dilanjutkan mulai pukul 14.00 WIB," jelasnya.<br />
<br />
Dengan mengerahkan 1200 personel pengamanan yang berkoordinasi dengan Polri, Polda Kalbar, Polresta Pontianak, TNI-AD dan Pol PP, keamanan peserta maupun penonton berada dalam level tertinggi.<br />
<br />
"Ditambah lagi dengan tim medis yang dilengkapi dengan tiga buah ambulance, dua mobile (untuk evakuasi dan tindakan) dan satu statis, yang selalu sigap memberikan pertolongan jika terjadi insiden," tambahnya.<br />
<br />
Tingginya tingkat keamanan yang disediakan panitia, dan rute balap yang tak lazim memberikan optimisme para pebalap untuk memacu sepedanya dengan leluasa.<br />
<br />
Hendri, pelatih klub sepeda PCC Antangin, Jakarta, mengatakan, klubnya tertantang ingin meramaikan balap sepeda Tour d'Khatulistiwa, karena lokasi balapnya yang tak lazim.<br />
<br />
"Kami datang lebih kepada ingin merasakan keunikan balap sepeda di sini, terutama karena rutenya yang berada di tengah kota dan di pusat perekonomian. Jadi, kami tak memasang target walau tetap mengejar kemenangan," ujar pelatih yang membawa 14 pebalap klubnya.<br />
<br />
Ia menambahkan, dengan menggelar balapan di tengah pusat kota, secara tidak langsung akan memancing animo penonton dan masyarakat sekitar untuk menyaksikan jalannya lomba, yang baru pertama kalinya diadakan di Kalbar ini.<br />
<br />
"Intinya kami ingin ikut menyemarakkan kegiatan ini. Kalaupun nantinya tim kami gagal memperoleh gagal, tapi paling tidak ada nilai positif berupa pengalaman yang bisa kami raih," tambahnya.<br />
<br />
Satu diantara pebalap klub PCC Antangin, Sama`i, mengaku belum begitu mengenal lawan-lawannya, tapi ia dan tim PCC bertekad meraih gelar juara.<br />
<br />
"Target kami memang ingin merebut gelar juara, walau kami masih buta kekuatan lawan-lawan, termasuk yang dari luar negeri. Tapi paling tidak, kami bisa memanfaatkan even ini sebagai tolok ukur kemampuan balap kami," ujar atlet pelatnas balap sepeda SEA GAMES Myanmar 2013 ini.<br />
<br />
"Tak ada persiapan khusus menghadapi even ini, karena secara rutin setiap hari kami berlatih di daerah asal," ujar pebalap Surabaya ini. (tribun pontianak cetak)<br />
<br />
Agenda Lomba<br />
Kategori Lomba Pontianak City Road Race<br />
1. 07.00-08.00 WIB, Master C, 50 tahun keatas, (8 laps)<br />
2. 08.15-09.20 WIB, Master B, 40-49 tahun, (10 laps)<br />
3. 09.35-10.55 WIB, Master A, 30-39 tahun, (12 laps)<br />
Istirahat, Salat Jumat -<br />
4. 14.00-15.15 WIB, Expert/mantan atlet, 35 tahun (10 laps)<br />
5. 15.30-16.30 WIB, Elite, 17 tahun up, (8 laps)</div>
<br />
Penulis : Joko Hardyanto<br />
Editor : Arief<br />
Sumber : <a href="http://tribun%20pontianak/">Tribun Pontianak</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-20636729418969037132013-02-08T18:28:00.000-08:002013-02-08T18:28:16.607-08:00Empat Pendaki yang Hilang Ditemukan, Satu Masih Dicari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZGwAwA3cfNDLzVyE2XbSqeOwAjVmUw9RzG0NOyMR8odsTXvxRmXIEOAtQOEZoUz9v705xb-XREd1k4aO29Jizz_Sjzbgv4BC-wHtbXUYMahIyX7uAI7S1gzbi3NBWQckuTSo4QeugOYc3/s1600/cari-pendaki-yang-hilang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZGwAwA3cfNDLzVyE2XbSqeOwAjVmUw9RzG0NOyMR8odsTXvxRmXIEOAtQOEZoUz9v705xb-XREd1k4aO29Jizz_Sjzbgv4BC-wHtbXUYMahIyX7uAI7S1gzbi3NBWQckuTSo4QeugOYc3/s200/cari-pendaki-yang-hilang.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga sepekan upaya pencarian lima pendaki yang dinyatakan hilang di Gunung Gandang Dewata, Mamasa, Sulawesi Barat sejak 24 Januari lalu hingga kini belum membuahkan hasil. Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan hingga Jumat (8/2) siang ini hasilnya masih nihil./Kompas.com/ Junaedi</div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
MAMASA, KOMPAS.com -- Empat dari lima pendaki yang dinyatakan hilang sejak tanggal 25 Januari lalu, akhirnya ditemukan di sekitar puncak Gunung Gandang Dewata, Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat petang tadi. Keempatnya ditemukan selamat meski kondisi fisiknya lemas.<br /><br />Seperti dilaporkan posko pencarian di Mamasa, keempat mahasiswa pendaki ini ditemukan tim SAR gabungan anggota Mapala dan kelompok pecinta alam Sulsel-Sulbar.<br /><br />Empat pendaki yang ditemukan selamat masing-masing, Muhammad Mukhsin (Mapala Unasman), Awal (Mapala Unsulbar), Nurhidayat dan Muhammad Ilham, keduanya anggota Mapala UIN Alauddin, Makassar). Sementara satu pendaki lagi Farhan (Mapala UIN Alauddin Makassar hingga kini belum ditemukan. Farhan terpisah dari rombongan.<br /><br />Koordinator Posko Pencarian, Qashlim menyebutkan, keempat pendaki itu ditemukan secara terpisah di puncak Gunung Gandang Dewata. Mereka tersesat di puncak Gunung Gandang Dewata karena hujan dan kabut tebal sehingga mengganggu jarak pandang mereka.<br /><br />Lima pendaki itu memang sempat berjalan menuju puncak Gandang Dewata. Namun ketika hendak turun dari puncak, kelimanya tersesat di tengah belantara hutan Gandang Dewata.<br /><br />Sejak petang tadi, sejumlah tim gabungan sedang bergerak menuju kampung terakhir di Gandang Dewata, Mamasa untuk menjemput keempat anggota Mapala yang sudah ditemukan.<br /><br />Sementara satu pendaki lagi, Farhan yang belum diketahui jejaknya hingga hari ini masih dicari tim SAR gabungan.</div>
<br />Editor :Farid Assifa<br />Sumber: <a href="http://kompas.com/">kompas.com</a><br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-7281589073094662232013-02-05T18:09:00.000-08:002013-02-05T18:09:29.599-08:00Gunung di Jepang Bangkit dari Tidur Panjang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3tD2LAovBz3NV_6UMWMZ7uH4hxr5H8T59lDHgdoCeylO0wQi4KWNaBb73Uh1BdlhscMQ9GbdMNJ16eBcWgd5Z2j5NdIaqvUIHI06IOiuIdGAwUsbI9GzsRNjA23uTSzOUVH6SBub33LO/s1600/gunung-lokon-meletus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3tD2LAovBz3NV_6UMWMZ7uH4hxr5H8T59lDHgdoCeylO0wQi4KWNaBb73Uh1BdlhscMQ9GbdMNJ16eBcWgd5Z2j5NdIaqvUIHI06IOiuIdGAwUsbI9GzsRNjA23uTSzOUVH6SBub33LO/s200/gunung-lokon-meletus.jpg" width="200" /></a></div>
Sejak terakhir meletus di tahun 1955, Gunung Sakurajima terus aktif<br />
Ilustrasi: Gunung meletus (ANTARA/Jemmy)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
VIVAnews - Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) NASA telah menangkap sebuah foto aktivitas dari salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang, yaitu Gunung Sakurajima.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Dari foto tersebut, nampak segumpal abu dan uap naik dari air menuju awan, lalu tertiup angin ke arah timur dan kemudian ke selatan. Ya, gunung ini seperti baru bangun dari tidurnya.<br />
<br />
Slate melansir, 6 Februari 2013, para peneliti ilmiah gunung berapi dan fenomena vulkanik di Jepang masih acuh tak acuh pada aktivitas gunung berapi ini.<br />
<br />
Padahal, sejak terakhir meletus di tahun 1955, gunung ini terus aktif. Dikhawatirkan, letusan gunung ini akan lebih dahsyat dari pada sebelumnya.<br />
<br />
Menurut sejarah, Gunung Sakurajima awalnya terbentuk sekitar 13.000 tahun yang lalu, dan meledak pertama kali pada 12 Januari tahun 1914.<br />
<br />
Ketika itu, gunung berketinggian 1,117 meter ini meletus dengan kekuatan besar. Letusannya menyebabkan tanah longsor, gempa vulkanik, dan tsunami. Dilaporkan 28 orang tewas, hingga 1.000 orang cedera, dan 2.148 unit rumah hancur akibat bencana besar tersebut.<br />
<br />
Berdasarkan foto yang ditayangkan oleh Earthobservatory, lokasi Gunung Sakurajima berada di dekat beberapa kota besar di Jepang, seperti Aira, Kagoshima, Kanoya, Kirishima, dan Miyakonojo.<br />
<br />
Hal ini telah mendorong adanya studi tentang potensi bahaya kesehatan akibat dari abu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Sakurajima<span id="goog_659771540"></span><span id="goog_659771541"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4Us4KaPH1EhGb99YEtBI_j8ReS_SyhhsK-mE5gXksWbWIgMAR96zAYsRia23GxPMZYdTC5OpfjykyA7VJHbhsLxPCr_otVv2_BfQXpmSyG70zVb7spUixmOZSDZBAdF6J55nTztRpeclO/s1600/ISS034-E-027139_lrg.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4Us4KaPH1EhGb99YEtBI_j8ReS_SyhhsK-mE5gXksWbWIgMAR96zAYsRia23GxPMZYdTC5OpfjykyA7VJHbhsLxPCr_otVv2_BfQXpmSyG70zVb7spUixmOZSDZBAdF6J55nTztRpeclO/s320/ISS034-E-027139_lrg.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Tokyo Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) atau Badan Meteorologi Jepang membantah telah menutup mata terhadap aktivitas Gunung Sakurajima. Sebab, VAAC beberapa kali mengeluarkan peringatan resmi terkait aktivitas Gunung Sakurajima.<br />
<br />
"Satu jam sebelum astronot mengambil gambar aktivitas Gunung Sakurajima dari ruang angkasa, kami sudah mengumumkan peringatan resmi terkait bahaya dari abu vulkanik Gunung Sakurajima," kata juru bicara VAAC.</div>
<br />
sumber: <a href="http://viva.co.id/">VIVA.co.id</a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-84773422150582116052013-02-05T18:00:00.000-08:002013-02-05T18:00:20.516-08:005 Mahasiswa Pendaki Hilang di Gunung Ganda Dewata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH8OE-KBV3eqlKq5k1jhzKdikaV4JuZ0u8mzKrUiqurQXyzH9mjByVjUQuRhNgjMOBbAMDb6cdLXRkwTt-7pnoBFvFzxtr6fjoHR9m1WBxf_BlbX9XB02OgbR0gasL-8Tca2vkCWZES70j/s1600/mendaki-gunung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH8OE-KBV3eqlKq5k1jhzKdikaV4JuZ0u8mzKrUiqurQXyzH9mjByVjUQuRhNgjMOBbAMDb6cdLXRkwTt-7pnoBFvFzxtr6fjoHR9m1WBxf_BlbX9XB02OgbR0gasL-8Tca2vkCWZES70j/s200/mendaki-gunung.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Sudah enam hari mereka tak ada kabarnya<br />Mendaki gunung (ilustrasi) (http://4.bp.blogspot.com)<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
VIVAnews - Lima mahasiswa pencinta alam (Mapala) dari tiga universitas dilaporkan hilang di Pegunungan Ganda Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. <br /><a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelima pendaki tersebut adalah Muhammad Muksin dari Universitas Al-Asyariah Mandar, Awaluddin dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) serta Ilham, Nurhidayat dan Farhan, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.<br /><br />Menurut Kordinator Mapala UIN Alauddin, Nur Hidayat, hingga Rabu 6 Februari 2013 pagi ini mereka masih kehilangan kontak dengan kelima pendaki gunung tersebut. Nur Hidayat khawatir, sebab mereka seharusnya sudah balik ke Mamasa sejak tanggal 31 Januari lalu.<br /><br />"Mereka mulai dari Mamasa tanggal 23 Januari dan harusnya mereka sudah kembali. Tapi sampai saat ini mereka masih belum diketahui keberadaannya," kata Nur Hidayat, Rabu, 6 Februari 2013.<br /><br />Menurut perkiraan sementara, para pendaki hilang di sekitar ketinggian 2.700-an mdpl. Kelimanya diduga tersesat karena faktor cuaca ekstrem di wilayah Pegunungan Ganda Dewata tersebut.<br /><br />Nur Hidayat mengatakan tujuan kelima mahasiswa mendaki gunung tertinggi di Sulawesi Barat itu untuk pengumpulan data sekaligus ekspedisi.<br /><br />Terkait dengan itu, pihaknya mengatakan tengah menuju Kabupaten Mamasa bersama sejumlah organisasi Mapala lainnya untuk melakukan pencarian. </div>
<br />sumber: <a href="http://viva.co.id%20/">VIVA.co.id </a></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-1167341464453698002013-01-28T19:39:00.000-08:002013-01-28T19:39:12.268-08:00Merpati Luncurkan Paket Wisata ke Pulau Komodo<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioUq4-yOc9PV8lhlGDJdNCRZ-6qEl_HrdacYaeTHzxsbonz28XWUxiryuRtJgJocqCjjIZ92k8AEMQs7qon_lZ9nqZytoQ6bLrrELt85nULXrHVAP67DPtjAzBLMzw38Dnjkt7cT7HX3n2/s1600/komodo-di-taman-nasional-pulau-komodo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioUq4-yOc9PV8lhlGDJdNCRZ-6qEl_HrdacYaeTHzxsbonz28XWUxiryuRtJgJocqCjjIZ92k8AEMQs7qon_lZ9nqZytoQ6bLrrELt85nULXrHVAP67DPtjAzBLMzw38Dnjkt7cT7HX3n2/s200/komodo-di-taman-nasional-pulau-komodo.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="namepict">
Komodo di Taman Nasional Pulau Komodo/REALWONDEROFTHEWORLD.COM</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) meluncurkan paket wisata 'Exotic Komodo' atau Exotic Komodo Package'.<br /><a name='more'></a>Paket wisata itu diluncurkan Merpati dalam rangka meningkatkan promosi wisata dalam negeri sekaligus mengajak wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengenal dan mencintai keindahan Pulau Komodo. Paket wisata tersebut diluncurkan bekerjasama dengan The Jayakarta Suites Komodo-Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).<br /><br />Senior Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto, mengatakan Pulau Komodo sudah masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia. Namun banyak orang yang belum tahu bagaimana mengunjungi dan dimana pulau Komodo.<br /><br />"Padahal, Pulau Komodo itu memiliki objek wisata yang sangat indah. Untuk itu, kami sebagai perusahaan penerbangan nasional, membuat paket exotic Komodo Package. Tujuannya untuk mengajak wisatawan dalam dan luar negeri mengunjungi dan menikmati keindahan pulau Komodo," kata Herry di Jakarta.<br /><br />Selain itu, kata Herry, program itu membantu pemerintah pusat dan Pemda NTT mempromosikan keindahan wisata pulau Komodo.<br /><br />"Dengan mengambil paket wisata ini, wisatawan akan kami ajak mengunjungi dan menikmati keindahan pulau Komodo dan pulau pulau sekitarnya,” jelas Herry.<br /><br />Paket wisata yang diluncurkan selama tahun 2013 mulai 17 Januari hingga 31 Desember 2013 yang ditawarkan Merpati itu, dibandrol Rp 5,25 juta per orang. Biaya tersebut sudah termasuk tiket pulang pergi dari Denpasar, Bali, ke Labuan Bajo, NTT.<br /><br />Wisatawan bakal menginap tiga hari dua malam di The Jayakarta Suites Komodo, Flores. Wisatawan akan mendapat makan pagi, makan siang, makan malamnya dan pengeluaran lainnya.<br /><br />“Paket wisata tersebut sudah termasuk, antar jemput dari dan ke Bandara, city tour termasuk mengunjungi 'mirror cave' dan 'sunset view', transportasi beserta biaya masuk mengunjungi pulau komodo, 'snorkeling' di pink beach dan mengunjungi Pulau Rinca Island. Wisatawan juga tidak perlu pusing dengan biaya makan dan minum. Kami sediakan makanan dan minuman termasuk saat mengunjungi pulau Rinca dan Pulau Komodo juga saat snorkeling,” papar dia menjelaskan.</div>
<br />Redaktur: Karta Raharja Ucu</div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-23086979294644501372013-01-17T19:46:00.000-08:002013-01-17T19:46:00.261-08:00Pasar Pakem, Pusat Oleh-oleh Lereng Merapi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUt5XMo6BKNT3Td7pPcn-dMV9hyxrvWfB0_lKZ1BMQtPjDriW7vj9XIq6YpbtV58EDI_TNymf-gKDDXnD94RxYXUi4iPjSHXCOvMob9lKvb0K7lKBGkQVHiNLWTHdmYushPlMY7hVu90pn/s1600/157485.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUt5XMo6BKNT3Td7pPcn-dMV9hyxrvWfB0_lKZ1BMQtPjDriW7vj9XIq6YpbtV58EDI_TNymf-gKDDXnD94RxYXUi4iPjSHXCOvMob9lKvb0K7lKBGkQVHiNLWTHdmYushPlMY7hVu90pn/s200/157485.jpg" width="200" /></a></div>
Pasar Pakem, Pusat Oleh-oleh Lereng Merapi <br />
<div style="text-align: justify;">
TEMPO.CO, Sleman--Pasar Pakem yang berada di lereng Merapi dan di lokasi sangat strategis menuju Kaliurang dan Cangkringan dijadikan pusat oleh-oleh. Wisatawan yang menikmati kawasan wisata Merapi bisa mampir ke pasar itu untuk membeli suvenir maupun makanan ringan khas Merapi.</div>
<a name='more'></a>"Posisi pasar yang strategis harus dimanfaatkan sebagai keunggulan tersendiri, dan masyarakat sekitar harus melihat peluang ini," kata staf ahli bupati Sleman bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Dwi Supriyatna, Kamis 17 Januari 2013.<br /><br />Pasar yang berada di pertigaan menuju arah Kaliurang dan Cangkringan itu, selain dijual kebutuhan sehari-hari juga dilengkapi dengan toko emas, toko suvenir dan oleh-oleh. Selain itu juga dijual buah-buahan hasil pertanian lereng Merapi seperti pisang, salak, durian, rambutan, mangga dan buah-buahan lainnya.<br /><br />Pasar yang sudah direnovasi dan bersih itu bisa menjadi ikon wisata belanja tersendiri. Selain barang yang dijual lengkap, juga menyediakan barang-barang suvenir khas Yogyakarta dan Merapi.<br /><br />"Kalau berkunjung ke Kaliurang dan Cangkringan, belum lengkap kalau tidak mampir pasar Pakem," kata dia saat peresmian pasar itu, Kamis (17/1).<br /><br />Kerja sama antara pihak pasar dan perusahaan swasta juga menambah pasar itu semakin bersih. Apalagi diprogramkan sebagai salah satu pasar sehat di Daerah Istimewa Yogyakarta.<br /><br />Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan pasar Pakem kini makin bertambah bersih dan sehat serta aman. Renovasi melibatkan PT Unilever Tbk berupa perbaikan atap, talang dan pemasangan keramik los sayur, pemasangan solar tuff pada los emas untuk menambah pencahayaan,<br /><br />"Diharapkan pasar Pakem menjadi lebih kondusif, bersih, rapi, sehat, tertib dan aman, sehingga mampu menarik pembeli dan memberikan keuntungan lebih bagi para pedagang serta menambah laju perputaran roda perekonomian," kata dia.<br /><br />Perbaikan pasar itu juga termasuk sarana cuci tangan dan pemasangan gapura. Kebersihan pasar itu harus selalu dijaga untuk menjadikan pasar sehat.<br /><br />Ia menambahkan, dengan renovasi pasar, juga untuk mempercepat recovery pasca musibah erupsi Merapi 2010. Yaitu dengan adanya sarana bagi masyarakat untuk mengembangkan aktivitas ekonomi produktif.<br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-33961225334806403842013-01-16T01:26:00.000-08:002013-01-16T01:26:53.066-08:00Ini 10 Tujuan Utama Wisatawan Muslim Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvPoizCR_mirMl4xmU73tzy0T1wtUl4N29T0wpEE2Sd8ZDixIlkDafBhhsGQ2ZXURizFq4IC7sheGUuPbYh5xCWuEUP6eejaZRHmgEYjZ-DEVtLn2A1jLhtNGjRklhw-4YneL51D-NMYig/s1600/salah-satu-sudut-kota-kuala-lumpur-malaysia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvPoizCR_mirMl4xmU73tzy0T1wtUl4N29T0wpEE2Sd8ZDixIlkDafBhhsGQ2ZXURizFq4IC7sheGUuPbYh5xCWuEUP6eejaZRHmgEYjZ-DEVtLn2A1jLhtNGjRklhw-4YneL51D-NMYig/s200/salah-satu-sudut-kota-kuala-lumpur-malaysia.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="namepict">
Salah satu sudut Kota Kuala Lumpur, Malaysia./Antara/Rosa Panggabean</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Indonesia masuk menjadi 10 negara terbaik untuk tujuan para wisatawan Muslim dunia. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan konsultan perjalanan, Crecentratring, yang berbasis di Singapura.<br /><a name='more'></a>Parameter terbaik, yang digunakan konsultan itu dalam menentukan negara-negara mana yang menjadi tujuan wisatawan Muslim dilihat dari jumlah wisatawan yang datang, ketersediaan makanan, penginapan dan kemudahan akses tempat ibadah.<br /><br />Masing-masing parameter dihitung dengan skala 1-10.Dari penilaian yang dilakukan para wisatawan Muslim dunia, Indonesia mendapatkan nilai 6.1. Posisi Indonesia diikuti oleh Maroko (6.1), Yordania (6.1), Brunei (6.0), Qatar (6.0), Tunisia (6.0) dan Oman (6.0). Untuk penilaian terbaik diperoleh Malaysia (8.3), disusul Mesir (6.7), Uni Emirat Arab (6.6), Turki (6.6), Arab Saudi (6.4) dan Singapura (6.3).CEO<br /><br />Crescentrating, Fazal Bahardeen mengatakan terpilihnya Malaysia merupakan wujud dari keseriusan pemerintah dalam mengembangkan wisata halal. Ini yang tidak dilakukan pemerintah Indonesia.<br /><br />"Masalah utama dari Indonesia adalah tidak mudah bagi wisatawan Muslim menemukan ketersediaan makanan halal. Bagi penduduk lokal itu tentu bukan masalah," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Rabu (16/1).<br /><br />Sementara itu, pujian khusus diberikan kepada bandara Internasional Thailand, Suvarnabhumi yang dianggap ramah terhadap wisatawan Muslim. Bandara, menurut para wisatawan Muslim, menyediakan ruangan yang cukup nyaman dan akses yang mudah kepada mereka untuk melaksanakan shalat.<br /><br />Dalam kesempatan itu, konsultan juga merilis data yang menyebut dana yang dikeluarkan wisatawan Muslim tumbuh cepat, lebih cepat dari rata-rata global. Tahun 2020, konsultan memperkirakan jumlahnya mencapai 192 miliar dolar AS. Tahun 2011, dana yang dikeluarkan wisatawan Muslim mencapai 126 miliar dolar AS.</div>
<br />Redaktur: Heri Ruslan<br />Reporter: Agung Sasongko</div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-82113182453844122182013-01-09T20:59:00.000-08:002013-01-09T20:59:51.600-08:00Mumi Toraja dan Kerbau Setengah Miliar Rupiah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI3__9eKl9S-KXZ3kGNLsjyUS6ylYmAcsKjZjgC6pUq1NPoftiu7GItKl-UuOrrgva4uTfGu-mIameujP-FDWZlDJzgq6Jz6jFAhbMYqhzEZFtBRLE1RrkAZbCVimopWtpsbDqbbdaArrP/s1600/8360772326_416eca065c_z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI3__9eKl9S-KXZ3kGNLsjyUS6ylYmAcsKjZjgC6pUq1NPoftiu7GItKl-UuOrrgva4uTfGu-mIameujP-FDWZlDJzgq6Jz6jFAhbMYqhzEZFtBRLE1RrkAZbCVimopWtpsbDqbbdaArrP/s200/8360772326_416eca065c_z.jpg" width="200" /></a></div>
<em>Kamga melihat mumi Toraja (Foto: Dok. Kompas TV)</em> <br />
<div style="text-align: justify;">
KOMPAS.com - Toraja Utara. Sebuah kabupaten yang berada di dataran tinggi. Tepat di bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan berhawa sejuk serta identik dengan makam-makam batu, tengkorak manusia, dan ritual kematian yang mewah.<br /><a name='more'></a>Jejak-jejak kematian di Toraja, menjadi magnet bagi wisatawan. Mereka datang berkunjung ke Kota Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Kamga, host program “Explore Indonesia” yang tayang di Kompas TV, mengawali petualangannya di Toraja Utara dengan mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.<br /><br />Kedatangannya bukan untuk melapor, tetapi karena ada ‘benda purbakala’ penuh misteri yang telah membuatnya penasaran. Benda ini tersimpan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara.<br /><br />Sekretaris Disbudpar Toraja Utara, Cornelia Untung Seru, mengajak Kamga masuk ke ruangan kecil di pojok lantai dua. Di dalamnya terdapat lemari kaca tertutup kain putih. Setiap orang yang masuk harus menaruh rokok sebagai syarat sesajen. Perlahan Cornelia membuka kain, sehingga tampak jelas isi di dalamnya.<br /><br />“Wow, ini laki-laki atau perempuan, Bu?” tanya Kamga terkejut.<br /><br />“Perempuan, itu rambutnya masih ada, kukunya juga masih,” jawab Cornelia.<br /><br />Di depan Kamga terbujur satu jasad berukuran pendek sekitar setengah meter. Dilihat dari ukuran tersebut, sepertinya mumi itu adalah mumi anak kecil. Namun menurut Cornelia, mumi ini merupakan perempuan dewasa yang ukurannya kemudian menyusut.<br /><br />Mumi tersebut diperkirakan sudah meninggal ratusan tahun lampau. Di atas lemari kaca, tersimpan satu mumi lainnya berjenis kelamin pria. Mumi ternyata tidak hanya ada di Mesir, tetapi juga ditemukan di Toraja.<br /><br />Seperti di Mesir, mumi di Toraja dan benda purbakala dari makam-makam kuno juga kerap menjadi sasaran tindak pencurian untuk diselundupkan ke luar negeri. Kedua mumi ini berhasil diamankan polisi tahun 2002 di Bandara Ngurah Rai, Bali, ketika hendak dilarikan ke luar negeri untuk dijual ke kolektor.<br /><br />Upacara Rambu Solo<br /><br />Wisata ke Toraja memang sarat misteri, sehingga layak disebut sebagai tur makam dan kematian. Makam batu bertebaran di mana-mana. Tambahan lagi, upacara kematian Rambu Solo digelar besar-besaran yang banyak menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.<br /><br />Sebelum dilakukan upacara Rambu Solo, jenazah biasanya disimpan di dalam rumah duka dalam hitungan bulan atau bahkan bertahun-tahun. Hal ini tergantung kesiapan keluarga dari segi biaya, terutama karena mengingat biaya Rambu Solo bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.<br /><br />Seperti salah satu keluarga bangsawan di Kete Ketsu, Toraja Utara. Jenazah seorang ibu sudah disemayamkan di dalam rumahnya selama 8 bulan.<br /><br />Kamga datang menjumpai salah satu anak almarhumah, seorang pria bernama Tinting. Ia tampak sedang duduk sendiri di dalam rumah adat Tongkonan, tepat di sampingi peti mati sang ibu.<br /><br />Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, seseorang yang meninggal, tidak langsung dianggap sebagai orang mati. Manusia baru dianggap benar-benar sudah wafat, jika telah digelar upacara kematian Rambu Solo.<br /><br />Sebelum ritual Rambu Solo dilaksanakan, maka selama itu pula keluarga memperlakukan jenazah layaknya orang yang masih hidup. Jenazah masih dianggap seperti orang sakit.<br /><br />Salah satu keluarga masuk ke dalam ruangan dan memberikan makanan dan minuman. Ia kemudian berbicara kepada jenazah untuk mempersilakannya makan. Sepiring nasi dan secangkir kopi ditaruh di samping mendiang.<br /><br />“Jadi 8 bulan itu tetap diberikan makan setiap waktunya makan, tiga kali sehari. Kemudian kalau ada yang melayat juga mereka curhat, ada yang menangis, ada yang ngomong, walapun si mati itu tidak ngomong. Biasanya mengklarifikasi soal hutang-piutang. Kalau malam di sini juga banyak orang tidur bersama-sama menemani jenazah,” jelas Tinting.<br /><br />Apa yang mereka lakukan adalah wujud bakti anak pada orangtua yang sudah merawat dan membesarkan mereka. Meski berbulan-bulan disimpan dalam rumah, jenazah tidak menebarkan bau tak sedap.<br /><br />Supaya tahan lama dan tidak menularkan penyakit, jasad biasanya dibalsem dengan ramuan tradisional. Keluarga Tinting berencana akan menggelar upacara Rambu Solo untuk almarhum ibunya sekitar dua bulan mendatang.<br /><br />Ketika digelar Rambu Solo, keluarga bangsawan harus menyediakan hewan kurban kerbau minimal 24 ekor. Kerbau atau bahasa setempat dinamakan tedong akan menjadi kendaraan bagi arwah untuk menuju alam kehidupan selanjutnya yang disebut puya. Jika syarat tidak cukup maka, akan ditolak masuk surga.<br /><br />Di Toraja, harga tedong bisa selangit, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Kerbau biasa diperjualbelikan di Pasar Hewan Bolu di Kota Rantepao, yang merupakan pasar kerbau terbesar di Indonesia.<br /><br />Kamga yang datang ke pasar, melihat langsung berbagai jenis kerbau yang diperjualbelikan. Kerbau yang mahal adalah kerbau belang. Ia menemukan kerbau dengan harga Rp 150 juta bahkan Rp 300 juta.<br /><br />"Harganya 300-350 juta ini sudah nggak masuk akal harganya. Malah katanya ada yang 500 juta, cuma bagi saya ini pemenangnya untuk sementara 350 juta, luar biasa!” tutur Kamga.<br /><br />Dua hari terakhir berada di Toraja Utara, Kamga mengikuti upacara kematian Rambu Solo keluarga bangsawan di Bori Lomobonga. Upacara dihadiri ribuan orang dan diperkirakan menghabiskan biaya mencapai miliaran rupiah.</div>
<br />Sumber :Kompas TV<br />Editor :kadek</div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-26181831508657995242012-12-28T23:36:00.000-08:002012-12-28T23:37:12.470-08:00Seluruh Empat Pendaki UGM Selamat dari Merapi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyns40cp9V-VxjdGM8S0RAPbY-2tNwcCVIK8zKWGcRreJw9CcbXfczkhjS04ruv_YHNaVeNnKNpAyeKIdbmTOdGrmaR9iBP3N5hI-I1d0nhAHkJ_ZZ3WC-jq1fvJcxIUSZAYO2dDRI_Vj/s1600/wisata-gunung-merapi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgyns40cp9V-VxjdGM8S0RAPbY-2tNwcCVIK8zKWGcRreJw9CcbXfczkhjS04ruv_YHNaVeNnKNpAyeKIdbmTOdGrmaR9iBP3N5hI-I1d0nhAHkJ_ZZ3WC-jq1fvJcxIUSZAYO2dDRI_Vj/s200/wisata-gunung-merapi.jpg" width="200" /></a></div>
<h3 style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">Para pendaki sempat hilang komunikasi dan kehabisan logistik.</span></h3>
<h3 style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span id="att_fotocaption">Empat mahasiswa UGM berhasil dievakuasi dari gunung Merapi</span>
<span class="reuters">(ANTARA/ Teresia May)</span></span></h3>
VIVAnews - Empat mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta, yang sempat hilang dalam pendakian gunung Merapi pada Jum'at 28 Desember sore, sudah berhasil dievakuasi. Para pendaki sempat hilang dalam kondisi kedinginan dan kehabisan logistik.<br />
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>"Dua orang kami temukan dalam perjalanan turun, mereka bergerak dan sudah hampir mendekati Selo, Boyolali pada pukul 23.00 wib. Sedangkan yang dua orang lagi berhasil kami jemput di pos dua sekitar jam 03.00 pagi tadi," kata Brotoseno, Komandan Search And Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Vivanews, Sabtu 29 Desember 2012.<br />
<br />
Seno mengatakan tim SAR DIY dengan koordinasi SAR Boyolali, Jawa Tengah berhasil menemukan para survivor tersebut dalam kondisi lemas, letih serta kedinginan. Kemudian mereka langsung dievakuasi menuju Gelanggang mahasiwa UGM Yogyakarta dalam kondisi selamat.<br />
<br />
Seno menambahkan dalam jangka waktu dua minggu terakhir sudah sembilan orang pendaki yang hilang di gunung Merapi. Menurut dia setiap gunung itu memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan suatu kualifikasi dan kesiapan yang berbeda pula dalam melakukan pendakian tersebut.<br />
<br />
"Menurut saya siapapun yang hendak mendaki Merapi sebaiknya mengajak teman atau orang yang memiliki kualifikasi Merapi itu," kata dia.<br />
<br />
Sementara itu, menjelang perayaan dan pergantian tahun baru mendatang pihaknya sudah siap untuk mengerahkan semua tim SAR jika diperlukan. (ren)</div>
<br />
<br />
VIVA.co.id</div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9084891728161332134.post-66545751978751551662012-12-19T20:23:00.000-08:002012-12-19T20:23:48.398-08:00Tim SAR Menangkap Sinyal Pendaki Tersesat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisKmONxPm4mXBs5ADYDct1c9ogHNvLe6Bc5VyvUQZprXNnijl4ToDDosQ051ThQSSnenqLchpP0_12HB5uFezNEaQVRPL-vJrbBCobsMSBzPz-H6SWwVxkPHLxQA7Vho1yQ6t9km_MKnD1/s1600/sejumlah-petugas-tim-sar-saat-melakukan-evakuasi-korban-bencana-ilustrasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisKmONxPm4mXBs5ADYDct1c9ogHNvLe6Bc5VyvUQZprXNnijl4ToDDosQ051ThQSSnenqLchpP0_12HB5uFezNEaQVRPL-vJrbBCobsMSBzPz-H6SWwVxkPHLxQA7Vho1yQ6t9km_MKnD1/s200/sejumlah-petugas-tim-sar-saat-melakukan-evakuasi-korban-bencana-ilustrasi.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Antara/M Risyal Hidayat</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sejumlah petugas tim SAR saat melakukan evakuasi korban bencana (ilustrasi). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim SAR akhirnya menangkap sinyal dari pendaki Gunung Merapi yang dikabarkan tersesat pada Rabu (19/12). Keberadaan pendaki tersebut berada di titik timur Bukit Plawangan, atau di ketinggian sekitar 1.050 meter.</div>
<a name='more'></a>Kordinator BASARNAS DIY, Asbani, mengatakan, Satuan Rescue Unit (SRU) 5 yang menyisir jalur Kinaharjo, berhasil menangkap sinyal para pendaki. Sinyal tersebut berupa penanda jas hujan yang berwarna merah.<br /><br />"Ketika tim kami melihat, kami berteriak, lalu ada balasan, di sana kami tahu lokasi para pendaki tersebut," katanya pada Republika, Kamis (20/12).<br /><br />Sinyal tersebut didapat sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian, anggota SRU 5 itu, langsung menuju lokasi para pendaki. Namun, hingga kini, tim belum menjangkau tempat tersebut.<br /><br />Redaktur: Djibril Muhammad<br />Reporter: Andi Ikhbal<br /></div>
borneohttp://www.blogger.com/profile/09186363701316681334noreply@blogger.com0