Selasa, 20 November 2012

Inilah Jeep Willys Eks Jenderal Sudirman

WARTAKOTALIVE.COM/FERYANTO HADI /
Jeep Willys yang pernah dimiliki oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman di Museum Satria Mandala, Jakarta.
KOMPAS.com — Sebagian koleksi Museum Satria Mandala di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, menempati ruangan terbuka,
khususnya koleksi yang berupa kendaraan-kendaraan berat, seperti tank, helikopter, pesawat terbang, dan rudal.


Setelah pada kesempatan selanjutnya kita melihat koleksi yang ada di area halaman depan museum, kali ini kita akan menengok koleksi yang ada di area taman belakang bangunan museum. Di tempat ini banyak dipajang koleksi-koleksi unggulan.


Kali ini kita akan menengok koleksi kendaraan-kendaraan tempur Museum Satria Mandala. Koleksi kendaraan tempur berada di belakang bangunan utama museum, di sisi sebelah kiri lebih tepatnya. Beberapa kendaraan lapis baja dipajang dalam sebuah ruangan tanpa dinding, di antaranya dalam bentuk tank atau mobil.

Menempati ruang pajang paling kanan, ada kendaraan tempur Panhard tipe 54-11. Kendaraan yang tampak begitu sangar ini merupakan buatan Perancis dan memiliki berat 13,5 ton. Panhard mampu melaju di berbagai medan dengan kecepatan 100 km per jam.

Memiliki tinggi 2,25 meter, tank ini punya panjang dengan meriam 6,16 meter dan dilengkapi berbagai senjata canggih seperti satu pucuk kanon 75 mm, satu pucuk mitraliur C02CX dan dua pucuk mitraliur 30 mm.

Selanjutnya adalah kendaraan tempur Stuart M3 A1 buatan Amerika Serikat. Kendaraan ini diterima dari Pemerintah Belanda pada tahun 1949 dan pernah digunakan untuk menumpas pemberontakan RMS di Maluku pada 1950, menumpas gerombolan DI/TII di berbagai wilayah pada tahun 1950, menumpas PRRI di Sumatera dan Permesta di Sulawesi Utara pada 1958, serta digunakan untuk mengatasi G30S/PKI pada tahun 1965.

Yang lebih menarik, di tempat ini juga ada kendaraan Jeep Willys yang pernah dimiliki oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang kemudian diberikan kepada dr Koesen Hirohoesodo, Sp OG, salah satu dokter pribadinya, sebagai penghargaan karena selalu mendampingi selama memimpin perang gerilya melawan Belanda pada 1948-1949.

Kendaraan lansiran 1945 asal Amerika Serikat ini kemudian disumbangkan oleh keluarga dr Koesen Hirohoesodo, Sp OG, ke Museum Satria Mandala pada 5 Oktober 2006.

Selain itu, masih ada beberapa koleksi kendaraan lapis baja lain di tempat ini, di antaranya kendaraan kokoh bernama Humber I Scout CAR, truk lapis baja, kendaraan tempur PINTAM, dan sebuah Tank KAPA K61 buatan Rusia. (Feryanto Hadi)

Sumber :wartakotalive.com
Editor :I Made Asdhiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar